Seperti sudah sedikit dibahas di laman sebelumnya. Wilayah Lampung dikelilingi lautan dan samudera luas, sehingga tersusun oleh pulau-pulau yang cantik.
Pantai atau pulau menjadi wisata lampung yang wajib dikunjungi, dan banyak diburu oleh wisatawan.
Sebut saja Pahawang, yang mungkin sudah tidak asing ditelinga kita. Pulau yang memiliki taman bawah laut yang terkenal di Lampung itu, selalu dipenuhi wisatawan setiap kali liburan tiba.
Selain Pahawang, banyak juga pulau-pulau lain di Lampung yang tidak kalah menarik. Masing-masing memiliki pesona khas nya sendiri-sendiri. Ya contohnya deretan pulau-pulau di Lampung Selatan ini.
Artikel ini kelanjutan cerita perjalanan menjelajah pulau-pulau Lampung Selatan Part 1. Biar nyambung silahkan baca halaman pertama nya dulu ya.
Disana diceritakan tentang bagaimana perjalanan panjang menuju Lampung Selatan, mulai sebelum hingga sampai di Lampung. Memulai jelajah pulau Lampung Selatan yakni Sebuku Kecil, Snorkeling di Sebuku Besar, dan sampai di Pulau Sebesi.
Serta dilengkapi sedikit info untuk cara sampai kesana, mulai perjalanan darat – laut, juga titik-titik yang harus dituju ketika teman-teman akan mengunjungi Lampung Selatan untuk menjelajah pulau-pulaunya. Mungkin saja berguna atau untuk sekedar pengetahuan teman-teman.
Aktifitas kami selanjutnya di Pulau Sebesi yaitu berburu sunset.
Menikmati Sunset di Pulau Lampung Selatan
Setelah makan siang dan istirahat untuk beberapa jam, badan pun serasa lebih segar lagi untuk melanjutkan aktifitas. Selanjutnya kami akan menikmati sunset di salah satu pulau yang tidak jauh dari Pulau Sebesi, yaitu Pulau Umang-umang.
Perjalanan kembali menggunakan kapal (udah kayak olive ya disana, kemana-mana naik kapal hehe). Jarak dari Pulau Sebesi menuju Pulau Umang-umang bisa ditempuh dengan hanya setengah jam saja. Sampe deh..
Pulau umang-umang ini hanya pulau kecil yang tidak berpenghuni. Tidak ada fasilitas apapun disana.
Cukup menarik tempatnya, sisi sebelah timur pulau berupa pantai pasir putih yang landai. Sedangkan sisi barat tersusun atas batu-batu granit yang berwarna gelap, khas kawasan barat Indonesia. Serasa di Belitung (kayaknya... kan belom pernah).
Karena saat itu matahari masih tinggi, kita akhirnya berjalan-jalan dahulu mengitari pulau yang tidak perlu waktu lama untuk mengelilinginya. Menikmati keindahan yang tersaji, sambil sesekali mengabadikan moment dengan berfoto.
Menikmati pulau umang-umang sembari menunggu sunset
Bagian barat pulau yang terdiri dari bebatuan dan sedikit vegetasi hutan bakau lah yang menjadi spot terbaik menikmati sunset di Pulau Umang-umang. Matahari pun perlahan turun ke peraduannya.
Sunset cantik di Pulau Umang-umang
Puas menikmati sunset kami bergegas kembali naik kapal untuk pulang ke Pulau Sebesi. Menempuh kembali 30 menit-an perjalanan laut, akhirnya sampai lagi di Pulau Sebesi.
Kedatangan kami sudah disambut lagi makan malam yang sudah tersaji, yuhuuuu. Tau aja nih, perut sudah berontak minta jatah lagi. Tapi sebelumnya shalat magrib dulu.
Agenda trip Jelajah Pulau-pulau Lampung Selatan hari pertama sudah selesai.
Selanjutnya Free time, peserta dipersilahkan istirahat atau dengan acaranya masing-masing.
Nah, untuk mengisi malam, kelompok kami memilih untuk quality time dengan BBQ-an. Bakar-bakar ikan yang dibeli dari nelayan setempat, sambil nongkrong di bale-bale pesisir pantai (homestay persis di depan pantai).
Kurang syahdu gimana coba. Ditemani semilir angin, cahaya bulan, dan cemilan seadanya kami berbincang ngalor-ngidul. Cukup lah untuk menambah keakraban, karena sebelumnya beberapa dari kami asing, tidak saling mengenal.
Selesai malam keakraban tadi, kami pun kembali ke homestay untuk tidur. Esok hari kegiatan akan dimulai dari subuh. Kami akan berlabuh pagi buta untuk menuju salah satu pulau yang sangat bersejarah di deretan pulau-pulau di Lampung Selatan, Pulau Krakatau.
Hari kedua Jelajahi Pulau-pulau Lampung Selatan
Perjalanan dari Pulau Sebesi dimulai sekitar pukul 4 subuh. Menyusuri lautan di pagi buta, lumayan serem juga euy (untuk saya yang tidak terbiasa). Perjalanan laut sekitar 2 jam dan sampai lah ke Pulau Krakatau. Dari jauh, Dia sudah menyambut dengan kepulan-kepulan asap hasil erupsi kecilnya.
Perjalanan di Pulau Krakatau untuk menyapa Gunung Api legendaris yaitu Anak Gunung Krakatau sudah saya ulas sendiri. Silahkan baca di Memetik Pelajaran dari Anak Gunung Krakatau.
Hanya sekitar 60 menit saja kami berada di Cagar Alam Krakatau. Sekitar pukul 8 kami pamit undur diri untuk melanjutkan petualangan, untuk selanjutnya kembali lagi ke Pulau Sebesi.
Hari itu, minggu 1 Juli 2018 adalah agenda kami pulang. Jadi setelah selesai menjelajah pulau dan kembali ke Pulau Sebesi, kami harus langsung siap-siap untuk melanjutkan perjalanan pulang. Cukup lelah sih memang, apalagi saya sempet oleng hampir mabuk laut. Ha-Ha
Tapi pengalaman, cerita, serta pelajaran yang didapat pun sebanding lah dengan perjuangannya, sangat puas dan bersyukur.
Dari Pulau Krakatau kami menuju Lagoon Cabe, spot snorkeling terakhir. Sepanjang perjalanan sangat dimanjakan dengan pemandangan-pemandangan sekitar, yakni gunung-gunung yang menjulang. Yang mana mereka menjadi saksi transformasi dan metamorfosa kawasan tersebut. Mereka juga saksi bisu letusan-letusan dahsyat gunung-gunung di selat sunda sejak Gunung Krakatau Purba sampai generasi ketiganya Anak Gunung Krakatau ini. Terkagum-kagum melihat keajaiban alam disekitar saya kala itu.
Sesampainya di Lagoon Cabe, langsung nyemplung deh. Seger. Apalagi cuaca memang sedang panas terik, sekitar pukul 10.
Tepat pukul 11 kami melanjutkan perjalanan pulang kembali ke Pulau Sebesi. Perjalanan sekitar 2 jam. Lagi-lagi sudah ada yang menyambut kedatangan kami. Ma-kan-an. Hehe.
Selesai ishoma, kami pun segera packing untuk persiapan pulang.
Ah akhirnya... Satu-persatu agenda pun sudah terlewati, dan Jelajah Pulau-pulau Lampung Selatan impian pun sukses.
Semua berjalan lancar, hampir tidak ada hambatan yang berarti. Tidak berhenti mulut dan hati mengucap syukur.
Apalagi sebetulnya kami sempat dilanda keraguan sebelum pergi. Aktivitas satu-satunya gunung api yang ada di selat sunda yang sempat meningkat, sehingga rencana yang sudah tersusun ini hampir batal. Awalnya.
Ya, Gunung Anak Krakatau yang kami kunjungi itu. Sejak 18 Juni Anak Gunung Krakatau memperlihatkan peningkatan aktivitas, beritanya muncul dimana-mana. Setelah mendapat pencerahan hasil konsultasi dengan local guide, dan juga dari info sana-sini. Akhirnya kami pun mantap untuk berangkat.
Ternyata setelah melihat dan menyapa nya dari dekat, dia baik-baik saja. Wallahualam. Hanya, tentu kita semua berharap yang terbaik dari kondisi Anak Gunung Krakatau sekarang. Semoga tetap aman. Aamiin.
Sekitar pukul 2 siang kami meninggalkan Pulau Sebesi. Rute perjalanan pulang masih sama seperti saat berangkat. Menuju Dermaga Canti, lalu perjalanan darat ke Pelabuhan Penyebrangan Bakauheni, dan terakhir naik kapal Ferry menuju Merak.
Diatas Ferry, kali ini kita pilih ngemper outdoor karena masih sore
Alhamdulillah, sekitar pukul 8 malam kami sampai di Pelabuhan Merak, dan kami pun berpisah disana.
Satu-persatu teman-teman pamit untuk melanjutkan perjalanan ke kota nya masing-masing. Ada yang ke Jakarta, Bandung, Tangerang, Pandeglang. Bye.. Sampai jumpa lagi. Senang bisa jalan bareng kalian.
Sisanya, tinggal Sukabumers nih. Masih semangat??? Ha-ha.
Meski harus sampai rumah di Sukabumi keesokan harinya, tapi keceriaan mereka tidak pernah surut. Salut saya sama temen-temen semua, gak ada capeknya. Perjalanan pulang pun masih diwarnai canda tawa, meski tidak bisa dipungkuri badan pasti sudah menolak.
Kami sudah lumayan sering pergi bareng seperti ini, jadi untuk kekompakan mah jangan diragukan lah ya. Teruji!
Akhirnya Senin, 2 Juli 2018 kami pun sampai di rumah masing-masing di Sukabumi. Alhamdulillah.
Setiap perjalanan pasti akan meninggalkan bekas di hati kita. Selalu ada pelajaran yang bisa kita ambil, baik dari destinasinya, teman perjalanannya, atau pun dari masyarakat yang kita temui dan hal lainnya.
Cerita ini mungkin tidak seseru aslinya. Namanya juga cerita, terbatas oleh kata. Hehe. Aslinya lebih seruuu...
Tapi meski begitu saya tetap berharap ada yang bisa diambil oleh teman-teman pembaca. Entah itu info, ataupun pelajaran dari pengalaman tersebut.
Pokoknya, menjelajah Pulau-pulau di Lampung Selatan ini sangat recommended dan wajib ada di list perjalanan teman-teman. Yuk rencanakan sekarang.
Tonton videonya yuk!
4 komentar