Sebelumnya, ada kabar baik nih soal Geopark Ciletuh atau yang sekarang menyandang nama baru Ciletuh Palabuhanratu UNESCO Global Geopark.
Ya, sesuai tercantum di namanya. Geopark Ciletuh yang awalnya berstatus Geopark Nasional pada beberapa hari yang lalu tepatnya 17 April 2018 sudah dikukuhkan menjadi Geopark Dunia oleh UNESCO. Pencapaian yang luar biasa dalam waktu yang relatif singkat.
Sejak mulai diperkenalkan sekitar tahun 2012, kemudian diakui sebagai Geopark Nasional pada 2015 dan kemudian naik tingkat lagi menjadi Geopark Dunia pada tahun 2018. Dimana biasanya rata-rata perlu 10 tahun untuk berbenah menjadi Geopark Dunia sejak ditetapkan sebagai Geopark Nasional. Sedangkan Geopark Ciletuh hanya menghabiskan waktu 3 tahun saja. Wah tepuk tangan. Selamat untuk Sukabumi, Jawa Barat dan Indonesia.
Semua tentu saja berkat kerja keras dan kerjasama semua pihak, baik itu pemerintah daerah ataupun pusat. Dan tidak lupa masyarakat lokal serta para pengembang wisata yang masih tetap berbenah sampai sekarang. Baca sekelumit cerita soal Geopark Ciletuh di artikel Ciletuh Geopark-Palabuhanratu Berbenah, Menuju Global Geopark Unesco atau Geopark Dunia
Selain Geopark Ciletuh satu lagi Geopark Nasional yang diakui menjadi warisan dunia yaitu Rinjani-Lombok UNESCO Global Geopark di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Menyusul pendahulunya Gunung Batur dan Gunung Sewu. Total sekarang kita (Indonesia) memiliki 4 Global Geopark yang sudah diakui UNESCO. Semoga semakin menambah daya tarik wisata, sehingga semakin mendunia. Aamiin.
Sumber : Situs UNESCO
Back to Topic..
Sebagai warga lokal, saya merasa perlu untuk membagi informasi seputar wisata di Sukabumi. Dalam hal ini wisata di Geopark Ciletuh. Semoga saja bisa berguna, setidaknya memberikan gambaran bagi siapa saja yang ingin mengunjungi Geopark Ciletuh tetapi masih kebingungan.
Ciletuh-Palabuhanratu Unesco Global Geopark sebenarnya mencakup daerah wisata yang sangat luas. Yakni 8 kecamatan. Mulai dari Pantai Palabuhan Ratu sampai Pantai Ujung Genteng juga masih termasuk dalam zona inti Geopark. 1 diantaranya adalah kecamatan Ciemas, yang mana lokasi wisata-wisata andalan yang sedang hitz dikalangan para pelancong berada di wilayah tersebut.
Dan itu juga yang akan saya ulas disini. Bagaimana menuju ke daerah Geopark Ciletuh (ciemas), wisata apa saja yang bisa ditemui disana, penginapan berikut sekilas itinerary yang bisa dipakai untuk mengexplore kawasan tersebut.
Yang pertama sekali perlu saya ingatkan, untuk mengexplore kawasan Geopark Ciletuh pastikan menggunakan kendaraan pribadi ya. Karena minimnya kendaraan umum disana atau hampir tidak ada (kecuali cari ojek). Kendaraan umum hanya sampai terminal saja, selanjutnya untuk mengexplore setiap lokasi disana akan sangat menghambat jika tidak membawa kendaraan pribadi.
Rute Menuju Geopark Ciletuh
Dulu, pertama kali saya mengunjungi Geopark Ciletuh sekitar tahun 2015 perlu 5 jam untuk sampai disana, dari tempat tinggal saya di kota Sukabumi. Belum lagi infrastruktur jalan yang belum begitu baik membuat tempat tersebut belum terjangkau untuk dijadikan tempat wisata andalan.
Tetapi karena begitu besar potensi yang dimiliki, pemerintah pun dengan gencar membantu pemekaran kawasan wisata tersebut. Salah satunya dengan membangun rute jalan yang kini sudah bisa dinikmati bersama. Masyarakat sering menyebutnya jalur Trans Loji.
Rute tersebut membentang dari sekitar Pantai Loji, Palabuhan Ratu sampai Pantai Palangpang, Ciwaru sepanjang 33KM atau sekitar 1 jam perjalanan saja. Dan kurang lebih 2-3 jam dari kota Sukabumi.
Banyak rute yang bisa ditempuh untuk sampai ke jalur Trans Loji tersebut. Tentu saja terlebih dahulu akan sampai ke kota Sukabumi, jika teman-teman datang baik dari arah Bandung ataupun Jakarta.
Patokan pertama adalah harus menuju arah Palabuhan Ratu. Silahkan set di maps teman-teman Pantai Loji atau Vihara Nam Hai Kwan Se Im Pu Sa, disitulah jalur Trans Loji berada.
Jika datang dari arah Bogor / Jakarta sebelum sampai di kota Sukabumi, ambil persimpangan jalan di Cibadak menuju Palabuhan Ratu (via Cikembang). Sebenarnya bisa juga via Cikidang, tetapi untuk yang belum hapal jalan lebih baik menggunakan jalur Cibadak saja. Karena jalan nasional, jadi lumayan rame. Sehingga bisa tanya-tanya kalau takut kesasar. Hehehe.
Kalau sudah sampai jalur Trans Loji tinggal lurus aja, gak akan ada persimpangan lagi sampai lokasi wisata Geopark Ciletuh yang pertama yaitu Puncak Darma.
Tips:
Hati-hati saat melewati jalur Trans Loji. Pemandangan sepanjang perjalanan yang disuguhkan sangat indah bikin gagal fokus. Selain itu jalanan yang masih baru dan masih mulus, bikin pengen ngebut. Sedangkan jalan nya berkelok-kelok serta naik turun. Hati-hati pokoknya. Pastikan sudah terbiasa dengan medan jalan seperti itu.
Penginapan di Geopark Ciletuh
Untuk penginapan di Geopark Ciletuh tidak perlu khawatir. Banyak sekali homestay disana. Tipenya rumah-rumah warga yang disewakan, biasanya 1 rumah terdiri dari 2-3 kamar berikut fasilitas lain didalamnya. Harga nya hampir sama, kalau 1 rumah sekitar 500k dan bisa untuk beberapa orang (tergantung kebijakan host).
Lokasinya berjejer disekitar Pantai Palangpang di Ciwaru. Dan Sekitar Mega Amphitheatre Panenjoan di Tamanjaya. Lokasi yang berbeda antar keduanya, lumayan jauh. Tapi kalau boleh usul lebih enak menginap di sekitar Tamanjaya. Lokasi jauh dari pantai sehingga tidak terlalu panas dan tipe-tipe rumah panggung khas pedesaan. Tapi tergantung selera sih. Hehe.
Bila ingin memesan melalui online booking silahkan coba di situs Traveloka. Sudah banyak tersedia disana. Atau bisa mengunjungi website resminya http://ciletuhpalabuhanratugeopark.org. Klik Daftar Homestay dan Villa, maka akan muncul list nya. Homestay-homestay disana dikelola dan bermitra secara resmi.
Selain itu banyak juga para pengunjung yang memilih untuk camp alias tendaan. Bisa banget. Biasanya orang-orang mendirikan tenda di sekitar Puncak Darma, Pantai, Curug Sodong, dan Panenjoan.
Destinasi Wisata Berikut Tarif Masuknya
Idealnya 2hari1malam sudah bisa mengunjungi hampir semua destinasi wisata di Geopark Ciletuh. Setidaknya spot-spot andalan.
Yang menarik dan menjadi andalan disana adalah Air Terjun atau Curug. Bagi Pecinta air terjun cocok banget deh kalau ke Geopark Ciletuh.
Disana juga ada pantai, tapi tipenya biasa saja. Pantai-pantai selatan di Sukabumi yang lain lebih bagus-bagus, seperti Palabuhan Ratu atau Ujung Genteng.
Berikut dintaranya destinasi wisata di Geopark Ciletuh.
1. Puncak Darma (Melihat pemandangan Teluk Ciletuh)
2. Curug Cimarinjung
3. Pantai Palangpang
4. Curug Sodong
Curug Sodong ini satu lokasi dengan Curug Cikanteh. Curug Cikanteh sendiri yaitu air terjun yang berada di atas Curug Sodong. Jadi untuk sampai di Curug Cikanteh pengunjung harus trekking sedikit keatas melewati jalan setapak. Hanya sekitar 15 menit saja, dan jalannya sebagian sudah berupa tembok.
5. Curug Cikanteh
6. Curug Awang
7. Curug Tengah
8. Mega Amphitheatre Panenjoan
Contoh Itinerary
Contoh itinerary ini saya coba urutkan yang searah. Tapi tergantung situasi dan kondisi teman-teman, silahkan pilih mau kemana dulu. Dan sesuaikan dengan tempat teman-teman stay atau menginap.
Saya asumsikan teman-teman datang dari jalur Trans Loji dan akan stay atau menginap di Tamanjaya (Panenjoan).
Pertama tentu saja ke Puncak Darma (tarif 3k/orang), kemudian Curug Cimarinjung (tarif 3k/orang), lalu Pantai Palangpang (optional) tarif FREE. Setelah dari pantai kita akan menemukan 2 persimpangan jalan yaitu ke Panenjoan (kanan) dan Curug Sodong (kiri/lurus).
Jika kita akan finish di Panenjoan, lebih baik ambil kiri terlebih dahulu untuk mengunjungi Curug Sodong (tarif 5k/motor, 10k/mobil) & Curug Cikanteh (tarif 2k/orang).
Kemudian baru menuju Penginapan sekaligus mengunjungi Mega Amphitheater Panenjoan (tarif 5k/orang). Jangan lupa mampir dulu ke Curug Awang (searah panenjoan) tarif 5k/orang dan Curug Tengah (dibawah curug awang) optional.
Jika teman-teman datang pagi hari seharusnya sudah bisa mengunjungi satu-per-satu lokasi diatas. Jadi bila akan mengunjungi Geopark Ciletuh 2D1N besoknya sudah santai dan bisa perjalanan pulang lebih awal.
Tapi kadang semua tidak selalu sesuai rencana. Bisa saja ngaret saking asiknya pepotoan, iya kan? Jadi sesuaikan saja. Pintar-pintar memilih rute dan destinasi yang perlu didahulukan untuk mengefektifkan waktu.
Sebetulnya selain yang disebutkan diatas, masih banyak spot lain yang tidak kalah menarik di Geopark Ciletuh. Tapi tidak selalu masuk pada itinerary apalagi kunjungan singkat. Seperti Curug Puncak Manik ini.
Air terjun ini tidak kalah keren kan? Hanya saja untuk sampai kesana butuh perjuangan menaiki anak tangga yang banyak sekali. Dan tentunya butuh waktu yang panjang juga.
Oh ya ada 1 lagi, air terjun yang wajib dikunjungi jika masih memiliki banyak waktu di Geopark Ciletuh. yaitu Curug Larangan.
Air di Curug Larangan ini sangat jernih sekali, dan masih alami. Memang belum terlalu banyak yang berkunjung kesana, tapi sedang naik daun dikalangan pengunjung lokal. Entah apa mitosnya disebut Curug Larangan, katanya sih disebut Curug Larangan karena kalau kesana dilarang gak nyebur. Saking jernihnya. Oke.
Mungkin itu dulu sharing dari saya mengenai Panduan Berwisata ke Ciletuh-Palabuhanratu UNESCO Global Geopark. Semoga ada manfaatnya. Apabila ada yang terlewat atau ada yang ditanyakan, comment below.
Budayakan Comment Setelah Membaca :)
Posting Komentar