sumber: new.ciletuh.comBaru aktif di kunjungi secara umum sekitar tahun 2012, sedangkan dikukuhkan menjadi Geopark Nasional pada tahun 2015. Melihat potensi yang sangat bagus Ciletuh pun mulai diperkenalkan ke khalayak, salah satunya oleh para Komunitas-komunitas kesukabumian yang secara gencar melakukan promosi di media sosial. Sehingga, Ciletuh Geopark Palabuhanratu pun kini sudah menjelma menjadi wisata alam yang cukup terkenal di Sukabumi. Bukan hanya oleh penduduk lokal, tetapi banyak dikunjungi juga oleh pelancong dari luar kota Sukabumi.
Pesona Ciletuh Geopark Palabuhanratu yang sangat luar biasa, menyimpan begitu banyak kekayaan alam yang bisa dinikmati oleh pengunjung menjadikannya tempat favorite untuk dikunjungi. Maka tak heran wisata di Ciletuh Geopark Palabuhanratu akan sangat ramai pengunjung manakala hari libur seperti weekend ataupun hari-hari libur nasional.
Potensi-potensi yang luar biasa tersebut ternyata bukan sekedar keindahannya. Lebih dari itu banyak nilai history yang terkandung didalamnya, salah satunya adanya batu purba yang sudah berumur ribuan atau bahkan jutaan tahun yang lalu. Selain itu juga nilai-nilai budaya yang masih sangat kental dengan adanya kampung adat yang masuk dalam kawasan inti Ciletuh Geopark-Palabuhanratu.
Di Indonesia sudah ada beberapa Geopark Nasional yang sudah di kukuhkan terlebih dahulu, sebut saja Rinjani Geopark di Lombok NTB, Toba Caldera di Sumatera Utara, dan Merangin Geopark di Jambi. Tetapi dengan komposisi yang sangat lengkap, Ciletuh Geopark menjadi satu-satunya geopark di Indonesia yang sangat siap dan diajukan untuk menjadi Geopark Dunia atau Global Geopark Unesco pada tahun 2017 ini. Sebuah pencapaian dalam waktu yang singkat dan sangat membanggakan khususnya untuk warga Sukabumi, umumnya untuk Jawa Barat dan Indonesia.
Sumber: Sukabumi Facebook
Semua itu tentu berkat kerjasama berbagai pihak, mulai dari masyarakat lokal kawasan Ciletuh Geopark, para penggiat media sosial atau komunitas-komunitas yang sudah melakukan promosi secara aktif, para peneliti geopark, dan pemerintah pusat Jawa Barat.
Demi melancarkan penilaian, pemprov sudah membantu melakukan berbagai pembenahan. Mulai dari melengkapi rambu-rambu jalan menuju Geopark, pembangunan akses jalan, pembangunan pusat informasi, gerbang masuk dan fasilitas pendukung lainnya.
Dalam pembenahan akses jalan, pemprov tengah menyelesaikan pembangunan jalan menuju Geopark Ciletuh. Yaitu tepatnya pantai palangpang membentang dari pantai loji simpenan. Sekitar 33 KM jaraknya, dan akan diperpanjang hingga wilayah Ujung Genteng sehingga total sekitar 41KM.
Sumber: FB (Devi Ardiansyah)Dengan menggunakan jalan tersebut nantinya akan mempersingkat perjalanan menuju kawasan Geopark Ciletuh-Palabuhanratu. Kabarnya dengan mengguanakan jalan tersebut cukup ditempuh dengan waktu 1-2 jam saja dari kota Sukabumi, dimana untuk sekarang menuju kawasan Ciletuh Geopark-Palabuhanratu kita harus menempuh jarak lebih dari 100KM atau sekitar 4 hingga 5 jam dari pusat kota Sukabumi. Selain itu view yang bisa dinikmati melalui jalan loji-palangpang sangat keren, dimana sepanjang jalan disuguhkan pemandangan teluk / pantai yang indah dilihat dari perbukitan.
Pada Agustus 2017 kemarin, tim aksesor UNESCO pun datang. Ditemani berbagai kalangan yang berwenang mereka berkeliling ke sejumlah kawasan Ciletuh Geopark-Palabuhanratu untuk melakukan penilaian.
Sumber: FB (Sukabumi Facebook)Netizen Sukabumi pun tidak mau ketinggalan, mereka memberikan dukungan di media sosial dengan cara mengupload photo keindahan Ciletuh Geopark dengan menggunakan tagar-tagar. Contohnya seperti ini:
Kita semua tentu berharap hasil maksimal dari Global Geopark UNESCO, hasil kerja keras semua pihak yang akan terbayar lunas. Ciletuh Geopark-Palabuhanratu akan menjelma menjadi wisata dunia dan world heritage. Sambil menunggu hasilnya, mari terus berbenah supaya lebih baik lagi. Salah satunya dengan menjaga fasilitas yang sudah ada. Jika berkunjung, jangan buang sampah sembarangan ya.
Posting Komentar