Kuala Lumpur menjadi kota utama sebagai tujuan wisata turis ketika mengunjungi Malaysia, terutama bagi yang baru pertama kali datang ke Malaysia. Jika memiliki waktu terbatas tetapi ingin merasakan pesona kota Kuala Lumpur, itinerari 3 hari 2 malam sudah sangat cukup.
Meskipun Malaysia bukan hanya sekedar tentang Kuala Lumpur, namun mengunjungi kota ini wajib hukumnya, apalagi untuk yang pertama kali datang ke Malaysia. Bukan hanya karena kota ini menjadi kota terbesar dan teramai di Malaysia, namun banyak destinasi menarik dan beragam mulai dari warisan budaya, makanan lezat, arsitektur megah, dan hiburan lainnya.
Contoh Itinerary 3 Day 2 Night di Kuala Lumpur (Destinasi dan Rute)
Di artikel ini akan saya coba buatkan contoh atau rekomendasi itinerari Kuala Lumpur 3 hari 2 malam yang searah, untuk efektifitas waktu yang terbatas. Disclaimer dulu nih, itinerari ini menurut preferensi saya sebagai turis yang lebih senang mengexplore tempat-tempat iconic. Bukan pecinta kuliner, cafe hopping ataupun shopping. Jadi boleh disesuaikan ya.
Itinerary ini cocok untuk kamu yang pertama kali datang ke Kuala Lumpur atau kamu belum sempat mengunjungi wisata-wisata iconic di Kuala Lumpur.
Kira-kira itulah itinerary yang akan saya rekomendasikan untuk jalan-jalan 3 hari 2 malam di Kuala Lumpur. Saya asumsikan kamu sudah tiba di Kuala Lumpur sejak pagi ya, dan akan kembali dari Kuala Lumpur di sore hari.
Sebelum saya jelaskan satu per satu, saya sarankan kamu untuk mencari penginapan atau hotel di lokasi-lokasi strategis. Seperti KL Sentral area, Bukit Bintang area atau Chinatown area. Tempat stay yang strategis akan membantu kamu memaksimalkan waktu karena biasanya dekat dengan pusat transportasi seperti stasiun atau halte bus.
Baca Juga: Tour Mandiri 3 Negara (Singapura, malaysia, Thailand) Budget 2 Jutaan
Hari Pertama (Itinerary Kuala Lumpur 3D2N)
- Siang (Batu Caves)
Mulailah hari pertama dengan berwisata budaya di Batu Caves. Kenapa saya sarankan Batu Caves dulu? Karena lokasi ini berada di luar pusat kota namun tidak terlalu jauh. Mengingat hari sudah mulai siang, ke lokasi ini cukup dengan kereta sekitar 20-30 menit. Terletak sekitar 11 kilometer ke utara dari pusat Kota Kuala Lumpur. Untuk kesini naik Komuter relasi Batu Caves - Pulang Sebang. Bisa naik dari KL Sentral dan berhenti di stasiun akhir yaitu Stasiun Batu Caves. Tarifnya sekitar 2.60 RM atau setara 8 ribuan saja.
Batu Caves Batu Caves salah satu tempat ziarah Hindu yang paling terkenal yang ada di luar India. Jangan lupa coba panjat tangga yang terkenal dengan 272 anak tangga yang akan membawa kamu ke dalam gua tempat kuil Hindu terletak. Di dalam gua, kamu akan melihat berbagai patung dan altar yang didedikasikan untuk dewa-dewi Hindu.
- Sore (KLCC atau Menara Kembar Petronas)
Menghabiskan siang di Batu Caves tidak akan terasa, apalagi jika kamu memanjat sampai ke Goa, tau-tau udah sore aja. Kembali ke kota dengan kereta yang sama, lalu menuju destinasi selanjutnya yaitu KLCC atau menara kembar petronas. Dari KL Sentral bisa sambung dengan LRT menuju stasiun KLCC. Stasiun ini sudah terkoneksi dengan mall di bangunan KLCC atau menara petronas yang terkenal itu.
Kamu bisa menikmati menara dari ketinggian dengan membeli tiket atau menikmati dan berswafoto dari bawah. Bangunan setinggi 452 meter ini pernah menjadi menara tertinggi di dunia. Bangunannya megah dan estetik. Di luar bangunan juga terdapat KLCC Park. Oase hijau yang terletak di tengah-tengah pusat kota, dilengkapi dengan air mancur, danau, dan area bermain anak-anak. Cocok untuk tempat istirahat sejenak dan menikmati udara segar.
- Malam (Bukit Bintang)
Setelah puas mengexplore sudut demi sudut KLCC atau menara Petronas selanjutnya bisa menuju Bukit Bintang. Dari KLCC ke Bukit Bintang area sangat mudah dan murah dengan menggunakan bus GO KL dengan tarif gratis (kabarnya 2024 akan dikenakan biaya untuk turis). Atau bisa juga berjalan kaki melewati jembatan penyebrangan yang menghubungkan KLCC dengan Pavilon Mall Bukit Bintang.
Jembatan Penyebrangan (Pavilion Pedestrian Walkway - KLCC) Gambar: foursquare.com Bukit Bintang adalah salah satu kawasan paling terkenal dan paling hidup di Kuala Lumpur, Malaysia. Kawasan ini terletak di pusat kota dan merupakan pusat kegiatan perbelanjaan, hiburan, dan makanan. Kamu bisa berbelanja di sejumlah pusat perbelanjaan bergengsi disana, selain Pavilion Mall ada juga Berjaya Times Square, dan Lot 10 Shopping Center.
Bukit Bintang (Gambar: cititelmidvalley.com) Baca Juga: Puncak Peuyeum Sukabumi, Tempat Camping View Lautan Awan
Selain belanja di Bukit Bintang juga bisa wisata kuliner atau sekedar makan malam di Jalan Alor atau Alor Street. Disana tersedia berbagai macam panganan atau kuliner yang bisa dicoba. Alor Street bisa dijadikan destinasi penutup kamu di hari pertama. Jika kamu menginap di sekitar Bukit Bintang kamu bisa langsung menuju hotel dan beristirahat.
Hari Kedua (Itinerary Kuala Lumpur 3D2N)
- Pagi - Sore (Genting Highland)
Di hari kedua saya merekomendasikan untuk melipir ke daerah Pegunungan tidak jauh dari pusat kota Kuala Lumpur, yaitu Genting Highland. Hanya berkendara 1 jam saja, kamu akan tiba di sebuah tempat wisata yang dikenal dengan sebutan "City of Entertainment".
Genting Highland (Gambar: bafageh.com) Terletak di ketinggian 1.800 meter di atas permukaan laut, Genting Highlands menawarkan berbagai atraksi menarik, termasuk kasino, taman hiburan, resort, dan kegiatan lainnya.
Untuk menuju Genting Highland dengan kendaraan umum, bisa menggunakan bus yang berangkat dari KL Sentral atau dari Terminal Bersepadu Selatan. Tarifnya RM 10 atau setara 35 ribuan saja. Bus akan berhenti di tujuan yaitu Awana Bus Terminal, dan untuk tiba di tujuan akhir yaitu Resort World Genting perlu menyambung dengan cable car atau kereta gantung atau gondola dengan tarif RM 18 setara 60 ribu rupiah (PP). Menaiki gondola ini, kamu bisa transit di stasiun Chin Swee Caves untuk melihat tempat sebuah pagoda yang ada disana. Pagoda bersejarah dengan view pemandangan hijau pegunungan yang sangat indah karena berada di ketinggian.
Pemandangan dari Sekitar Chin Swee Caves Temple Untuk menjelajahi Genting Highland perlu waktu seharian, itulah mengapa saya sarankan untuk mengosongkan 1 hari hanya untuk ke Genting Highland.
- Petang (Masjid Jamek)
Setiba di pusat kota, bisa langsung melanjutkan kunjungan ke tempat iconic lain di Kuala Lumpur, yaitu Masjid Jamek. Bagi muslim bisa sekalian shalat magrib di masjid ini. Masjid Jamek Kuala Lumpur yang juga dikenal dengan nama Masjid Jamek Sultan Abdul Samad, adalah salah satu masjid tertua dan paling bersejarah di Kuala Lumpur, Malaysia. Dibangun pada tahun 1909, masjid ini merupakan salah satu landmark utama di kota ini dan memiliki nilai sejarah dan arsitektur yang sangat penting.
Masjid Jamek Kuala Lumpur Masjid Jamek memiliki arsitektur yang memukau yang menggabungkan gaya Mughal, Islam, dan Moor. Dirancang oleh seorang arsitek Britania, Arthur Benison Hubback, masjid ini memiliki kubah-kubah yang indah, menara-menara tinggi, dan galeri-galeri terbuka yang menghadap ke sungai. Untuk menuju Masjid Jamek bisa menggunakan LRT tujuan stasiun Masjid Jamek, pintu keluar stasiun tepat di depan masjid.
- Malam (Wisata Kuliner)
Setelah kembali dari Genting Highland dan sebelum kembali ke hotel, kamu bisa memanjakan perut dahulu dengan kuliner-kuliner khas negeri jiran. Setelah kemarin malam kamu berwisata kuliner di Alor Street, sekarang kamu bisa mencoba makanan-makanan atau jajanan-jajanan di Chinatown atau Petaling Street. Seperti halnya Alor street disepanjang Petaling Street tersedia tempat makan dan jajan. Disana juga banyak pedagang souvenir barangkali mau sekalian belanja untuk oleh-oleh.
Baca Juga: Malaysia - Thailand via Darat (Naik Bus atau Naik Kereta)
Hari Ketiga (Itinerary Kuala Lumpur 3D2N)
- Pagi (Dataran Merdeka)
Hari terakhir di Kuala Lumpur. Sebelum pulang sore hari, masih ada waktu untuk mengexplore destinasi iconic yang ada di Kuala Lumpur, saya rekomendasikan Dataran Merdeka. Dataran Merdeka atau yang dikenal juga sebagai Independence Square, adalah salah satu tempat bersejarah yang paling penting di Malaysia. Dataran Merdeka memiliki nilai historis, budaya, dan estetika yang tinggi. Tempat ini merupakan tempat dimulainya kemerdekaan Malaysia dari penjajahan Inggris pada tanggal 31 Agustus 1957. Di sini, Bendera Malaysia pertama kali dikibarkan dan kemerdekaan negara itu diproklamasikan.
Dataran Merdeka (Gambar: larasatinesa.com) Dataran Merdeka dikelilingi oleh beberapa bangunan bersejarah yang ikonik, yang menjadi lambang arsitektur kolonial Britania. Bangunan-bangunan tersebut antara lain bangunan Sultan Abdul Samad dan Gedung Mahkamah Tinggi. Di seberang Bangunan Sultan Abdul Samad, berdiri Tugu Negara. Yaitu monumen peringatan yang didedikasikan untuk menghormati para pahlawan Malaysia yang gugur dalam perjuangan kemerdekaan. Monumen ini memiliki patung-patung perunggu yang menggambarkan para pejuang dan menyiratkan semangat nasionalisme.
- Siang (Belanja Oleh-oleh)
Setelah jalan-jalan di Dataran Merdeka, sebelum checkout hotel dan menuju airport sempatkan untuk berbelanja oleh-oleh dulu. Untuk tempat oleh-oleh bisa ke Pasar Seni atau Central Market. Kendaraan umum bisa dengan LRT ke stasiun Pasar Seni, lokasi Central Market terlihat dari pintu keluar stasiun. Atau bisa juga menggunakan bus GO KL.
Central Market Selain Central Market, tempat oleh-oleh favorit turis Indonesia lainnya adalah Mydin dan Haniffa. Sejenis swalayan yang menyediakan segala macam makanan untuk oleh-oleh seperti coklat, snack, teh kemasan, kopi dan lain-lain. Kalau mau tempat khusus untuk beli coklay bisa ke Beryl's Chocolate Kingdom. Selain berbelanja disana bisa melihat dan belajar cara pembuatannya juga, sehingga bisa menambah ilmu dan wawasan.
Penutup
Kuala Lumpur, Malaysia, adalah destinasi yang menarik dengan kombinasi unik antara warisan budaya, makanan lezat, arsitektur megah, dan hiburan yang beragam. Negara erumpun yang bebas visa untuk WNI ini menjadi negara favorit para pelancong dari Indonesia, termasuk yang pertama kali liburan ke luar negeri pasti memilih Malaysia sebagai percobaan. Selain karena relatif dekat, tidak terlalu banyak perbedaan sehingga tidak begitu membuat culture shock para pelancong Indonesia.
Pusat kota Kuala Lumpur masih bisa dijelajahi dengan waktu yang singkat, sangat cocok untuk short escape ketika ingin liburan singkat ke luar negeri, transit atau coba-coba ke luar negeri untuk pertama kali. Dengan waktu 3 hari 2 malam saja, sudah bisa menjelajahi paling tidak tempat-tempat iconic di Kuala Lumpur.
Terima kasih sudah membaca artikel ini hingga selesai. Senang bisa berbagi info kepada teman-teman semua. Semoga panduan ini akan membantu kamu merencanakan perjalanan yang menyenangkan dan memuaskan di Kuala Lumpur. Selamat bercuti dan bersiar-siar!
Posting Komentar