Rumah menjadi kebutuhan primer manusia sebagai salah satu bagian dari kebutuhan papan. Setiap orang pasti ingin dan mengupayakan untuk memiliki rumah, caranyapun beragam, bisa dengan membeli rumah jadi, kredit KPR ataupun membangun rumah dari nol.
Bicara soal membangun rumah bukan merupakan perkara mudah, ada proses yang rumit dan panjang. Tapi meski begitu tahapan demi tahapan pastinya akan menjadi kegiatan yang sangat menyenangkan dan membuat kamu bersemangat. Apalagi ketika ini adalah rumah pertamamu.Beberapa tahapan yang harus kamu lalui ketika akan membangun rumah, dari persiapan hingga rumahmu akan siap huni. Apa sajakah itu?
Step by step Membangun Rumah dari Nol
Di artikel berikut akan diulas mengenai tahapan membangun rumah secara runut, dari mulai mendapatkan tanah hingga melengkapi rumah yang sudah jadi.
1. Membidik Tanah Incaran
Tahapan yang pertama kali harus dilakukan dalam proses membangun rumah adalah mencari lahan. Mulailah dengan mencari tanah sesuai kriteria yang di inginkan. Carilah lokasi yang strategis untuk mendukung mobilitas kamu ketika sudah tinggal disana. Perhatikan juga lingkungan sekitar, misalnya jangan mencari lahan dekat dengan industri, langganan banjir, dan juga jangan berada lingkungan tetangga yang kurang baik, karena menyangkut akan kenyamanan untuk kedepannya.
Baca Juga: Ide Interior Rumah Minimalis Bikin Betah
2. Merancang Desain
Untuk membuat desain rumah sebenarnya gampang-gampang susah, kamu bisa melakukannya sendiri atau meminta bantuan profesional. Jika ingin mencoba untuk merancang sendiri, kamu bisa memulai dengan memvisualisasikan model rumah yang kamu inginkan. Bayangkan model rumah yang kamu suka, dengan tidak lupa memilih detail sesuai fungsinya. Carilah referensi dari berbagai sumber, seperti website mengenai arsitektur untuk mendapat gambaran model-model yang sedang diminati akhir-akhir ini.
Jika itu terlalu rumit atau kamu tidak ada waktu untuk memikirkan hal-hal detail tersebut, kamu bisa menggunakan jasa desain rumah. Siapkan dana untuk membayar jasa profesional. Hal ini akan sangat membantu, selain lebih simple hasilnyapun akan jauh lebih baik karena dikerjakan oleh para ahli dibidangkan, bukan sekedar menerka-nerka. Kamu cukup ceritakan model seperti apa yang kamu suka, kemudian team mereka akan membuatkan gambarnya, simple kan?
3. Membuat RAB (Anggaran Biaya)
Supaya pembangunan berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan, penting untuk kamu membuat rancangan anggaran biaya sebelum kamu mulai membangun rumah. Buat rincian secara general terlebih dahulu untuk kemudian di diskusikan dengan kontraktor atau tukang bangunan. Misalnya dari mulai ukuran rumah (hitungan per meter persegi),biaya untuk jasa arsitek, tukang bangunan, material, perabotan dan biaya tak terduga lainnya.
4. Mengurusi Legalitas
Tahapan yang tidak kalah penting dan jangan sampai terlewat adalah mengurusi beragam dokumen legalitas. Karena kamu membangun rumah sendiri bukan membeli rumah jadi ataupun membeli lewat broker atau perumahan sehingga ada banyak dokumen yang perlu disiapkan sendiri. Misalnya Izin Mendirikan Bangunan (IMB), kemudian SHM (Sertifikat Hak Milik). Kedua dokumen tersebut amat penting untuk menghindari sengketa di kemudian hari.
5. Memilih Tukang dan Menentukan Kontrak
Proses yang juga krusial dan menentukan keberhasilan membangun rumah adalah memilik tukang bangunan yang tepat. Seperti hal yang mudah padahal cukup rumit, karena tukang bangunan itu seperti jodoh, harus yang cocok. Pastikan tukang bangunan sudah teruji dan handal di bidangnya, lebih baik lagi kalau sudah sering mengerjakan proyek di daerah tersebut.
Jika sudah menemukan yang klop, langsung diskusikan mengenai kontrak yang akan dipakai. Bisa harian atau borongan (langsung dengan material). Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan, kamu bisa mencari tahu dan menelaah terlebih dahulu.
6. Memilih Material
Ini adalah bagian persiapan terakhir sebelum benar-benar membangun rumah. Pada tahapan ini mungkin dana akan sangat terkuras, karena biaya untuk material salah satu yang terbesar. Jika kamu memilih kontrak borongan, kamu harus tetap turun tangan dalam proses memilih material. Supaya material yang dipilih adalah yang terbaik, awet dan sesuai. Kamu boleh saja mempercayakan pada mandor atau kontaktor, tapi pastikan kamu sudah memilih yang amanah dan tidak curang.
Baca Juga: Kombinasi Warna Cat Rumah Kayu Agar Lebih Cantik dan Menarik
7. Membangun dan Mengawasi
Tahapan selanjutnya adalah yang paling inti dan seluruh proses mendapatkan rumah idaman, yaitu pembangunan. Biasanya proses pembangunan sudah berjalan sejak memilih material alias bisa dicicil. Sebisa mungkin setiap hari kamu bisa melihat progres pembangunan dan mengawasinya. Kalaupun kamu sedang tidak bisa terjun langsung, kamu bisa meminta update kepada mandor. Pengawasan secara berkala sangat berguna agar pekerja atau tukang bangunan bisa melakukan tugasnya secara maksimal.
8. Membeli Perabotan Untuk Pelengkap
Tahapan terakhir dari proses membangun rumah adalah melengkapinya dengan perabotan atau furniture. Untuk di awal kamu bisa membeli perabotan yang standar dan paling basic seperti kursi, lemari, kasur dan lain-lain untuk mengisi rumah tamu, ruang keluarga dan dapur. Kemudian selanjutnya bisa mengisi dengan barang-barang yang pendukung lain yang lebih detail seperti televisi, kulkas, lampu, sampai hiasan-hiasan untuk hasil hunian yang lebih nyaman.
Penutup
Itulah rincian penjelasan mengenai tahapan-tahapan yang bisa kamu lakukan saat akan membangun rumah. Tahapan yang berupa persiapan-persiapan ini harus dilakukan seluruhnya agar rencana pembangunan lebih terstruktur. Semoga artikel ini ada manfaatnya.
Posting Komentar