Terletak di Bogor, yaitu tepatnya di kawasan Puncak, Megamendung, Bogor, Jawa Barat.
Gunung Kencana ini hanya berupa bukit, yang berada di ketinggian 1803 Meter Diatas Permukaan Laut.
Untuk menuju kesana, dari kota Bogor ke arah Ciawi lalu ke arah Cisarua, Puncak – Cipanas.
Patokannya tidak jauh sebelum gerbang perbatasan Bogor – Cianjur, tepatnya di pintu masuk wisata Telaga Warna.
Cara Menuju Pintu Pendakian Gunung Kencana
Kalau ikutin maps, mungkin akan sedikit bingung. Seperti saat itu, ketika saya menuju kesana.
Karena baru pertama kali, dan hanya mengandalkan maps. Dibuat berhenti di sebuah persimpangan yang ternyata jalan buntu. Lebih tepatnya jalur yang tidak biasa dilalui.
Mungkin bisa juga sih sampai ke lokasi. Namun menurut seorang bapak, khusus yang tahu jalur saja, karena tidak ada penunjuk arahnya.
Jadi saran saya, kalau mengandalkan maps, silahkan set di maps kalian Telaga Warna saja. Karena Telaga Warna itu merupakan salah satu pintu masuk ke arah pendakian Gunung Kencana yang paling banyak digunakan.
Sempat mengobrol dengan penduduk setempat, bahwasanya ada 2 jalan yang bisa digunakan untuk menuju pintu pendakian Gunung Kencana. Hanya saja untuk yang satunya lagi tidak tau dimana.
Untuk jalan yang melalui pintu masuk Telaga Warna tadi, kita harus bayar dulu di loket Telaga Warna 10.000,- /orang. Sebagai uang numpang lewat katanya. Ada-ada saja.
Mungkin kalau lewat jalur yang satunya, hanya bayar sekali saja, di pintu pendakian nanti.
Di pos Talaga Warna kita juga diminta untuk mengisi biodata, dan kita diberitahu dan diberi peta jalur untuk menuju pintu pendakian Gunung Kencana. Yang ternyata masih sangat jauh dari situ. Sekitar 8-10 KM.
Medan jalan yang ditempuh pun cukup sulit, berupa batu-batu koral yang sangat curam. Dan tipe Jalanan cenderung menanjak.
Untung saja saat itu tidak ada hujan. Karena kalau iya, gak kebayang deh susahnya. Pastikan kendaraan dalam kondisi baik ya, jika kesana.
Tidak direkomendasikan menuju Gunung Kencana dengan kendaraan umum. Karena angkot paling tidak, hanya sampai loket Telaga Warna saja. Dan seperti kata saya tadi, dari pintu masuk Telaga Warna itu masih cukup jauh.
Meskipun memungkinkan sih. Karena saya pun kemarin berpapasan dengan banyak pendaki yang berjalan kaki. Tapi yaaa, harus siap saja fisiknya.
Susahnya akses kesana, lumayan terobati dengan pemandangan yang disuguhkan sepanjang perjalanan. Yaitu kebun teh yang sangat luas, dimulai saat memasuki kawasan Telaga Warna sampai Pintu Pendakian, gak abis-abis. Memanjakan mata sekali.
Perjalanan dari pintu masuk Telaga Warna ke Pintu Pendakian Gunung Kencana, sesuai pengalaman saya kemarin, kurang lebih 1 jam lamanya. Menggunakan sepeda motor. Kalau jalan kaki, pastinya lebih lama lagi.
Sebelum sampai ke Pintu Pendakian / Basecamp Gunung Kencana, akan melewati beberapa spot yang bisa dijadikan patokan. Diantaranya akan melewati Danau yang bernama Telaga Saat. Lalu akan melewati 1 perkampungan yang ada sekolah dasarnya. SDN Cikoneng kalau gak salah namanya.
Basecamp Gunung Kencana berupa warung, yang dilengkapi dengan parkiran. Tiket parkir 15.000/motor sudah termasuk titip helm di dalam rumah warga.
Dari basecamp tempat penitipan motor tersebut, kita masih harus berjalan kaki untuk bisa sampai ke Pintu Pendakian Gunung Kencana.
Perjalanan paling tidak hanya 15-30 menit, menyusuri jalanan berbatu namun lebar, dan dikeliling kebun teh yang sejuk.
Mendaki Gunung Kencana, Spot Cantik Menikmati Gunung Gede dan Salak dari Kejauhan.
Sesampainya di Pintu Pendakian, yang ditandai dengan plang "Tanjakan Sambalado" khas-nya Gunung Kencana. Kita harus membayar tiket masuk / HTM pendakian sebesar 20.000,-/orang (sudah termasuk asuransi).
Pendakian pun dimulai dari sana.
Di sekitar pos tiket, ada toilet terakhir, yang mana diatas sudah tidak akan ditemui toilet lagi.
Sebenarnya pendakian Gunung Kencana ini relatif mudah dan singkat. Masih cocok lah dilakukan oleh pemula. Meskipun medan nya lumayan susah / tidak gampang.
Medan terus menanjak, dan kita hanya melewati akar-akar pohon yang sudah dibuat seperti tangga. Yang disebut Tanjakan Sambalado tadi. Sementara kemiringan hampir 90 derajat, sehingga dipastikan dengkul semakin pedas, semakin panas. Seperti lagunya. Hehehe.
Tanjakan itu terus berlanjut, hingga sekitar pos 2. Dari situ, baru deh medan tanah biasa. Jika hujan, tentu Tanjakan Sambalado akan licin, karena tangga dahan pohon tadi.
Hiking dari pintu pendakian kurang lebih 1 jam saja, sesuai pengalaman saya. Itupun banyak istirahatnya.
Sesampainya diatas / puncak, kita akan menemukan tanah lapang, yang gak lapang-lapang banget. Nah itulah tempat para pendaki mendirikan tenda / camping ground.
Paling tidak hanya cukup sekitar 20 tenda saja, karena tidak terlalu luas. Pastikan datang tidak terlalu sore / malam. Karena selain medannya tadi, khawatir gak dapat space untuk tenda juga.
Pemandangan diatas puncak Gunung Kencana sangat cantik. Meskipun Gunung / Bukit ini tidak terlalu tinggi.
Terlihat Gunung Gede Pangrango gagah di sebrang sana. Jika cerah, bisa terlihat dengan jelas. Begitu juga dengan Gunung Salak di sebelah baratnya.
Selain itu, lembah-lembah hijau yang berupa hamparan Kebun Teh dibawah terlihat indah dan menambah luar biasa pemandangan.
Barangkali itu saja sekelumit informasi mengenai pendakian Gunung Kencana, spot cantik menikmati Gunung Gede dan Gunung Salak dari dataran tinggi Bogor.
Gunung Kencana wajib banget jadi wishlist kamu, apalagi bagi yang berada di wilayah Jabodetabek. Berhubung lokasinya tidak terlalu jauh juga, sehingga bisa memanfaatkan weekend atau libur singkat sekalipun.
Selain dekat dari Jakarta dan sekitarnya, pemandangan yang di dapatkan juga alami dan memuaskan. Bisa dijadikan penawar rindu teman-teman pendaki gunung, jika belum bisa ke Gunung-Gunung lain yang lebih tinggi.
Semoga saja akses kesana dipermudah lagi. Terutama jalan masuk ke Pintu Pendakian dari loket Telaga Warna. Sumpah, bikin sakit badan. Belum lagi kendaraan jadi panas, karena kerja keras banget. Hehehe.
Informasi ini dirangkum dari pengalaman pribadi saya mendaki Gunung Kencana. Insyaa Allah segala informasi benar adanya, dan lebih akurat. Jika ada yang terlewat, silahkan ditanyakan ya.
Akhir kata terima kasih untuk teman-teman yang sudah mendaki Gunung Kencana bersama.
Budayakan Comment Setelah Membaca
2 komentar