Pengalaman Pakai by.U - Provider Digital yang Serba Gampang

Hallo again, kawan-kawan semua.

Di artikel ini saya akan lanjutkan cerita pengalaman saya menyambangi Bali beberapa waktu lalu. Artikel ini kelanjutnya dari artikel pertama yang membahas wisata di Bali. Untuk kalian yang langsung loncat ke part ini, dianjurkan untuk membaca part 1 dahulu. Biar nyambung.

Seperti sudah diceritakan di part 1, saya bersama teman-teman langsung menuju Nusa Penida Island di hari pertama kami di Bali. Perjalanan di mulai pagi hari dari Rumah Singgah Selem Manis di Kota Denpasar. Selepas mandi, siap-siap dan sarapan, kami menuju Pelabuhan Sanur untuk menyebrang ke Nusa Penida Island.

Oh ya, untuk yang belum terlalu familiar. Nusa Penida Island / Pulau Nusa Penida merupakan pulau kecil yang ada di sebelah tenggara Bali. Selain Nusa Penida masih ada dua pulau kecil lain yang saling berdampingan, yaitu Nusa Lembongan dan Nusa Ceningan. Keindahan yang ditawarkan ketiga pulau tersebut sama-sama keren dan memanjakan mata. Hanya saja, untuk menjelajah ketiganya tidak akan cukup waktu 1 hari. Minimal 2-3 hari, karena masing-masing dipisahkan laut sehingga harus menyebrang.

Karena waktu yang sangat singkat, akhirnya kami memutuskan untuk ke Nusa Penida dulu pada kunjungan kali ini. Mungkin suatu waktu apabila diberikan kesempatan berkunjung lagi, saya akan mencoba ke Nusa Lembongan dan Nusa Ceningan. Insyaa Allah.

Cara Menuju Nusa Penida Island

Untuk sampai ke Nusa Penida, kita bisa menggunakan fast boat atau kapal cepat. Juga bisa menggunakan kapal ferry atau disebut juga kapal roro. Yaitu kapal yang berukuran besar.

Biasanya kapal roro lebih sering digunakan oleh mereka yang membawa kendaraan ke Penida. Jika kalian hanya bawa badan, saya rekomendasikan untuk menggunakan kapal cepat atau fast boat saja. Meski biaya yang harus dikelurkan lebih mahal, tetapi dengan fast boat akan lebih cepat sampai.

Perjalanan menggunakan fast boat dari Pelabuhan Sanur Bali ke Pelabuhan Nusa Penida hanya memakan waktu lebih kurang 1 jam saja. Sedangkan jika dengan kapal roro (kalau saya tidak salah dengar) butuh waktu 2-3 jam. Dan selain itu, untuk menggunakan kapal roro kita harus naik dari Pelabuhan Padang Bai, yang lokasinya cukup jauh dari kota Denpasar.

Sekiranya pukul 07.00 WITA kami mulai berangkat menuju Pelabuhan Sanur. Diantar langsung oleh bli Ketut, pemilik rumah singgah yang berbaik hati. Jarak dari tempat kami menginap yaitu Rumah Singgah Selem Manis ke Pelabuhan Sanur cukup dekat. Paling tidak hanya perlu waktu 10 menit saja.

Alasan kami pergi pagi-pagi sekali, karena jadwal fast boat ke Nusa Penida hanya 3x sehari. Yaitu pukul 8 pagi, 10 pagi, dan terakhir sore sekitar pukul 3. Untuk harga tiket yaitu mulai 75.000 – 100.000,-/one way. Jadi untuk pergi-pulang biayanya sekitar 150.000 - 200.000,- (tergantung boat apa yang dipakai).

Kami menggunakan boat Maruti Express dengan biaya 150.000 (return). Alasannya selain murah, karena kebetulan pelabuhan tempat bersandar boat Maruti Express dekat dengan penginapan kami. Yaitu akan berhenti di pelabuhan Toyapakeh. Saya akan sertakan kontak staff Maruti Express di akhir cerita, barangkali teman-teman akan perlu.

Selain Maruti Express masih banyak lagi boat-boat lain, salah satunya Mola-Mola Exprees. Dan untuk pelabuhan tempat bersandar kapal-kapal di Penida ada beberapa titik, diantaranya Pelabuhan Sampalan, Pelabuhan Toya Pakeh & Pelabuhan Kutampi.

Tips dari saya ketika kalian hendak ke Nusa Penida. Tentukan dimana kalian akan stay / alamat penginapannya dimana. Kemudian cari tau lokasi pelabuhan terdekat dari penginapan, berikut boat yang akan bersandar di pelabuhan tersebut. Jadi nanti tinggal pilih boat yang akan menuju pelabuhan terdekat. Tips ini sudah saya coba sendiri, dan cukup membantu untuk efisiensi waktu.

Boat berjejer di pelabuhan sanur, siap berlabuh. Photo Credit: Igniel
Boat berangkat sekitar pukul 08.00. Perjalanan laut sangat menyenangkan. Meski awalnya saya pribadi agak tegang. Jujur, karena ini pengalaman pertama saya naik kapal di laut lepas. Saran orang, untuk pemula siapkan saja kantong keresek heheh.
Eh tapi kok ternyata enak. Angin dan ombak cukup bersahabat saat itu, sehingga perjalanan cukup nyaman. (kantong keresek udah disiapin di boat nya, jadi gak usah bawa ya :D)

Tiba di pelabuhan Toyapakeh Nusa Penida sekitar pukul 09.00, kami langsung bergegas menuju penginapan yang kebetulan sangat dekat. Di Pelabuhan, agak risih dengan banyaknya calo yang nyerbu nawarin sewa kendaraan (motor dan mobil). Tapi karena kami sudah punya rental motor di tempat yang sama dengan penginapan, ya kami abaikan. Maaf ya pak.

Jadi buat kalian yang ke Nusa Penida dan belum punya kendaraan untuk explore Nusa Penida, kalian tidak usah khawatir. Karena banyak sekali jasa rental kendaraan di Pelabuhan. Rate nya hampir sama, rata-rata 50-70 ribuan/24 jam.

Setelah sampai di penginapan dan istirahat sebentar, kami siap untuk memulai perjalanan.

Oh ya mau review penginapan sebentar.
Penginapan kami kemarin cukup nyaman dan cukup murah. Bahkan sangat murah untuk penginapan di Nusa Penida. Kami mendapatkannya offline, tidak booking online di aplikasi travel.

Karena Penida hanya pulau kecil, disana tidak banyak pilihan hotel dan penginapan. Jika kalian buka di aplikasi-aplikasi booking online, hanya beberapa saja pilihan hotel atau penginapan di Nusa Penida. Juga rate nya yang lumayan tinggi. Paling murah ketika saya cek adalah sekitar 150.000/kamar, yang hanya bisa digunakan maximal 2 orang (tanpa fasilitas lain seperti sarapan). Sehingga untuk menampung 7 orang ini, kami harus menyewa 3-4 kamar.

Sedangkan di penginapan yang kami pakai kemarin, harganya 425.000/2 kamar. 1 kamar bisa untuk max 4 orang. Biaya yang dikeluarkan untuk sharecost hanya sekitar 60.000/orang, dan sudah diberikan sarapan.
Untuk harga sewa motor di tempat itu adalah 70.000/hari jenis motor matic, sudah termasuk BBM full. Saya rekomendasikan sekali tempatnya, overall cukup nyaman dengan pemiliknya yang ramah. Akan saya sertakan kontak pemilik penginapan di akhir cerita.

Area Penginapan, bale-bale untuk bersantai
Tampilan kamar. Max 4 orang, karena kasur lumayan besar (bisa dipake berdua)
Selain soal harga & kenyamanan, lokasi penginapan juga sangat strategis. Lokasi berada di pesisir pantai dan dekat pelabuhan. Juga beruntungnya lagi, lokasi tersebut merupakan satu-satunya kampung muslim di Nusa Penida. Keuntungannya adalah soal makanan, kami tidak kesulitan mencari makanan yang boleh disantap.

Di lokasi lain pun mungkin banyak kalau untuk makanan, tapi alangkah baiknya kita tanya terlebih dahulu. Gak apa-apa kok nanya. Disana sudah biasa, jadi tidak akan tersinggung. Malah kadang-kadang, pedagang akan bilang duluan "silahkan, halal kok". Mungkin karena melihat wajah si calon pembeli yang agak ragu-ragu. Begitulah.

Untuk itinerary selama di Penida. Sejak awal, kami berencana untuk mengunjungi beberapa spot / tempat wisata andalan saja. Diantaranya : Atuh Beach, Pulau Seribu / Raja Lima, Kelingking Beach, Broken Beach, Angel Billabong, Crystal Bay.


Atuh Beach (Photo Credit)

Rumah Pohon, Pulau seribu / Raja lima (Photo Credit)
Kelingkin Beach (Photo Credit)

Broken Beach (Photo Credit)

Angel Billabong (Photo Credit)
Crystal Bay (Photo Credit)
Masih banyak lagi sebetulnya tempat-tempat wisata di Penida. Tapi tidak semua kami masukan list karena mungkin tidak akan cukup waktu. Dan benar saja. Seharian mengexplore dari mulai siang sampai sore hari, hanya beberapa saja yang berhasil kami kunjungi. Bahkan tempat-tempat incaran pun harus dengan terpaksa terlewatkan, karena beberapa halangan.

Yang pertama, kami buta arah. For Your Information jaringan seluler disana sangat sulit. Masing-masing dari kami menggunakan provider yang berbeda-beda, tetap saja tidak ada signal satu pun. Sehingga kami tidak bisa memaksimalkan maps untuk menuju lokasi-lokasi disana.
Dan yang kedua, hujan. Sayang sekali, cuaca saat itu kurang mendukung. Hujan mengharuskan kami banyak berhenti di tengah jalan sehingga waktu pun terbuang sia-sia.

Meski begitu, perjalanan cukup menyenangkan. Kami sangat menikmati 1 hari di Nusa Penida. Ternyata benar kata orang, ke Nusa Penida sehari tidak akan puas. Meski pulau tersebut tidak terlalu besar, tapi mengelilinginya tidak akan cukup waktu 1 hari.
Sekarang saya tau alasannya. Karena ketika sekali datang ke salah satu spot saja, rasanya tidak ingin cepat-cepat beranjak. Indahnya Masyaa Allah. Yang tadinya mau marathon pun, tidak akan lagi karena terlalu sayang kalau harus dinikmati dengan terburu-buru. Saya benar-benar harus kesana lagi suatu saat nanti, dengan waktu yang lebih panjang. Insyaa Allah.

Untuk informasi lagi. Lokasi-lokasi yang saya sebutkan diatas jaraknya cukup jauh-jauh. Sekitar 30 menit - 1 jam untuk berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Itu pun kalau gak nyasar-nyasar dulu. Tapi di beberapa titik sudah banyak dipasang penunjuk-penunjuk arah kok, sehingga tidak akan terlalu kebingungan.

Selain cukup jauh, jalan yang akan dilewati juga tidak mulus. Untuk jalan utama di Nusa Penida memang sudah beraspal, meski medannya naik turun dan berbelok-belok. Hanya, untuk jalan-jalan kecil menuju lokasi wisata masih banyak yang rusak. Jadi harus extra hati-hati ya. Dan untuk yang menggunakan sepeda motor sendiri usahakan sudah terbiasa dengan jalan-jalan seperti itu. Kalau belum lancar, jangan deh.

Di Nusa Penida juga terkenal dengan pemandangan bawah laut yang keren dan masih alami. Beberapa dari kami sempat snorkeling sebentar sebelum pulang. Kebetulan di tempat kami menginap juga menyediakan sewa alat beserta kapal dan guide, dengan biaya yang ramah di kantong.

Meski merasa belum puas menikmati sudut demi sudut tempat di Nusa Penida, kami tetap harus pulang karena tiket penyebrangan yang terlanjur sudah di tangan. Penyebrangan paling pagi dari Nusa Penida menuju Sanur yaitu pukul 09.00 WITA.


Yuk Pulang, siap-siap puyeng :D | Photo Credit
Kami menggunakan Maruti Express lagi untuk mengantarkan kembali dari Nusa Penida. Perjalanan pulang cukup membuat pusing. Angin dan ombak agak sedikit ribut, sampai salah satu dari kami ada yang tumbang juga. Hahaha. Akhirnya, keresek di boat itu ada gunanya.

Sekitar pukul 10.00 WITA kami tiba di Pelabuhan Sanur untuk selanjutnya bersiap mengexplore wisata-wisata di Bali Selama 2 hari. Untuk cerita 2 hari kami di Bali sudah dibahas di artikel pertama ya, berikut perkiraan biaya yang dihabiskan. Gak sampai 500.000 lho. Klik disini kalau penasaran.




Bonus
Cerita perjalanan 1 hari di Nusa Penida saya cukupkan sekian. Untuk janji saya yang akan merinci perkiraan biaya yang dihabiskan selama di Bali dan Nusa Penida, serta kontak-kontak orang yang mungkin diperlukan saat di Bali dan Nusa Penida. Silahkan melipir ke artikel berikutnya. Klik Disini.

Related Posts